3 Makanan Tepat Untuk Balita Sehat
Balita - Masa balita merupakan periode emas. Artinya, masa tersebut adalah peluang bagi orang tua untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan si buah hati. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai upaya. Salah satunya adalah melalui pola asuh makan.
Umumnya balita akan makan makanan yang disediakan oleh Ibu. Oleh karena itu, menyusun menu sehat penting dilakukan, sehingga variasi dan kombinasi makanan untuk si Kecil dapat diatur dan ia tidak cepat bosan. Selain itu, menu makanan yang direncanakan dengan baik akan membiasakan ia makan makanan sehat sejak usia dini.
Cara memilih makanan untuk balita yang sehat alami perlu diperhatikan para ibu. Jenis-jenis makanan sehat untuk balita tentu yang bisa memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi. Apa sajakah itu?
- Sayuran
Buatlah daftar sayuran yang mudah ditemukan di tempat tinggal Anda. Contohnya bayam, wortel, kol, buncis, sawi hijau, labu kuning, tomat merah, dan sebagainya. Kelompokkan sayuran berdasarkan warnanya: hijau, kuning (jingga), merah, biru (ungu), dan putih. Pastikan balita Anda memperoleh sedikitnya 3 warna sayuran setiap hari. Sebagai patokan umum, porsi sayuran masak maupun mentah per hari sebaiknya dihabiskan balita.
- Buah
Dikalangan balita buah yang biasanya populer diantaranya pepayak, pisang, mangga, jambu biji merah, melon, nanas, stroberi, semangka dan belimbing. Hindari buah impor, terutama apel dan pir, mengingat buah-buahan tersebut umumnya dilapisi lilin (wax) yang bersifat racun. Oleh sebab itu, selalu kupas kulit apel dan pir saat memberikannya kepada balita dengan risiko kehilangan sebagian serat, pektin serta nutrisi yang justru tersimpan tepat di bagian bawah kulit. 2 porsi buah per hari cukup untuk balita.
- Beras berkulit ari dan polong-polongan
Dibanding beras putih, nasi beras merah lebih sehat sebab berlimpah serat vitamin B-kompleks, minyak sehat, dan gula alami. Bila keluarga Anda belum terbiasa menyantap nasi beras merah, cobalah mencampurkannya ke beras putih sebanyak 1/4 – 1/2 saat memasak nasi.
Jangan hanya memperhatikan kesehatan balita, tapi perhatikan pula gaya hidup sehat Anda sebagai ibu yang juga berpengaruh pada kebiasaan Anda menyehatkan si buah hati.
0 komentar:
Posting Komentar