Terapi Lumba-lumba Bagi Anak Autis

Terapi Lumba-lumba Bagi Anak Autis

Lumba-lumba - Aneh tapi nyata, tapi itulah yang terjadi. Dewasa ini, untuk mengatasi depresi ternyata tidak hanya melalui terapi meditasi, musik, psikoterapi ataupun obat-obatan. Namun, juga bisa menggunakan lumba-lumba sebagai alternatif. Jika Anda termasuk seseorang yang mudah mengalami depresi tak ada salahnya meluangkan waktu berenang bareng Lumba-lumba.

Selama lebih dari dua puluh tahun telah dilakukan penelitian secara intensif mengenai hubungan lumba-lumba dengan penyembuhan.DR Besty Smith,pengajar antrofologi di Universitas Internasional Florida adalah yang secara resmi memulai studi ini di tahun 1971,walaupun DR Jhon Lilly sebenarnya sudah memulai melakukanya sejak tahun 1950.

Ada lebih 150 ekor lumba-lumba yang membantu penelitian penyembuhan ini di seluruh dunia penelitian ilmiah sekarang ini menunjukan bahwa berinteraksi dengan lumba-lumba dapat mempunyai efek http://www.yasudahlah.com/kesehatan-2/terapi-kesehatan-lumba-lumba-untuk-pengidap-autisme.html sebagai berikut:

  • Mengurangi stress dan  meningkatkan releksasi
  • Meredakan depresi
  • Membantu orang yang mempunyai kesulitan seperti ; Down Syndrome,Autisme,Sakit otot dan sakit tulang belakang
  • Memacu produksi T-CELL  yang memerangi infeksi
  • Merangsang produksi Endorphin dan Hormon
  • Membantu penderita kanker dan Aids

Suatu penelitian dilakukan di Dolphin-Human Therapy Center di Key Largo, Florida. David Cole, seorang ilmuwan dalam bidang neurology menciptakan alat khusus untuk mengukur efek dari dolphin pada otak manusia.

Cole mendapatkan bahwa ada suatu perubahan faali bila manusia berinteraksi dengan dolphin. Setelah
berinteraksi dengan dolphin didapatkan bahwa anak-anak tersebut menjadi lebih tenang. Banyak peneliti berpendapat bahwa relaksasi inilah yang merupakan penyebab keberhasilan dolphin therapy. Menurut beberapa peneliti, relaksasi merangsang system kekebalan tubuh.

Meskipun terapi dolphin ini menghasilan beberapa perbaikan yang tidak dapat difahami, namun
jangan lupa bahwa hal ini merupakan suatu eksperimentasi saja dan tidak memberikan penyembuhan secara medis.

Dapat dimengerti bahwa kita sebagai orang tua ingin memberikan yang terbaik bagi anak kita, meskipun
sepertinya pada akhirnya menimbulkan kekecewaan dan kerugian secara finansial. Orang tua biasa mencari penyembuhan yang ajaib bagi anak-anaknya, namun bila tidak mendapatkannya, kita tetap mencintai anak-anak tersebut, oleh karena mereka adalah anak-anak pemberian Tuhan.

0 komentar:

Posting Komentar