Gejala Anemia Saat Menjalani Masa Kehamilan

Gejala Anemia Saat Menjalani Masa Kehamilan

Apa sih Anemia itu? - Anemia adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan banyak keadaan yang berbeda dalam hubungan denagn kelainan pada darah. Kondisi ini terjadi bila darah tidak mengandung jumlah sel darah merah yang normal, atau kalau sel tersebut tidak mengandung jumlah hemoglobin yang normal.

Pada umumnya seorang ibu hamil mengalami anemia selama masa kehamilannya karena kekurangan zat besi pada mereka. Pada dasarnya anemia dinyatakan sebagai hal  yang wajar apalagi bagi anda para wanita hamil namun walaupun dikatakan sebagai hal yang wajar para wanita tidak serta merta mengkesampingkan resiko anemia terlebih lagi bagi anda para wanita yang mengalami anemia parah. Anemia yang parah tanpa penyembuhan yang tepat akan berakibat pada kelahiran bayi yang premature atau ibu yang menjadi kukrangan gizi.

Gejala Anemia Saat Menjalani Masa Kehamilan

Pada masa kehamilan, mungkin anemia tidak menimbulkan gejala yang cukup jelas. Tetapi banyak juga diantara gejala yang dirasakan seorang ibu hamil saat menjalani masa kehamilan. Untuk itu pastikan untuk menjalankan tes darah yang rutin saat melakukan pemeriksaan kehamilan agar anemia dapat dianalisa secepat mungkin.

13 point yang paling umum dari gejala anemia pada Ibu hamil :

  • Kulit, bibir, dan kuku akan pucat.
  • Pusing.
  • Sesak nafas.
  • Merasa lelah dan lemah.
  • Detak jantung yanga begitu cepat.
  • Sulit untuk konsentrasi.
  • Sering mual-mual di pagi hari dan frekuensi muntah terlalu tinggi. 
  • Nafsu makan yang turun karena mual dan muntah 
  • Sedang mengandung lebih dari satu bayi. 
  • Masa kehamilan terlalu dekat dengan waktu kelahiran bayi Anda. 
  • Pola makan yang buruk, sehingga kebutuhan zat besi tidak tercukupi. 
  • Jumlah darah yang Anda keluarkan saat menstruasi pada pra-kehamilan, terlalu banyak. 
  • Perdarahan pada waktu persalinan. 

Cara menanggulangi gejala anemia pada Ibu hamil
  1. Ketahui potensi Ibu hamil akan mengalami anemia atau tidak, dengan melakukan pemeriksaan darah di lab kesehatan dan konsultasikan hasilnya dengan dokter untuk mendapatkan cara terbaik untuk menangani anemia. 
  2. Menjaga penyerapan zat besi kedalam tubuh dengan mengonsumsi makanan alami dengan zat besi seperti daging, oatmeal, beras merah, kacang-kacangan, dan sayuran yang berwarna hijau tua. 
  3. Jika Anda meminum suplemen zat besi , minumlah saat kondisi perut dalam keadaan kosong bersama air atau jus jeruk. Vitamin C dalam jus jeruk dapat membantu penyerapan zat besi. Namun, bila Ibu dalam kondisi mual, disarankan agar konsumsi suplemen zat besi dilakukan satu jam setelah makan. Tunggulah beberapa saat sebelum minum susu, teh atau kopi. 
  4. Suplemen zat besi akan bekerja dan hasilnya dapat Anda rasakan dalam waktu satu minggu. Produksi sel darah merah akan meningkat juga hemoglobin dalam darah. Biasanya dalam waktu satu bulan, anemia sudah teratasi. Tetap teruskan penggunaan sesuai dengan resep. Konsultasikan dengan dokter bila Anda merasa perlu menambah atau menghentikan pemakaiannya. 
  5. Hindari diet secara berlebihan saat kehamilan, karena perubahan pola makan dapat berdampak pada jumlah sel darah merah. Konsumsi makanan dengan asam folat dan vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi. 

0 komentar:

Posting Komentar